image

Tips Microstock Vektor dengan Inkscape

Ada beberapa hal yang harus dipatuhi dan dihindari oleh mikrostoker. Alasannya karena vektor merupakan sebuah produk digital yang sebisa mungkin dibuka oleh perangkat lunak pengolah vektor lain. Jadi yang menggunakan vektor Anda nantinya bukan hanya untuk pengguna inkscape saja, melainkan untuk pengguna perangkat non-free juga. Intinya adalah bagaimana caranya vektor Anda mudah dibaca oleh perangkat lain, baik itu Inkscape, CorelDraw, Adobe Ilustrator, Gravit designer, dsb.

Sebenarnya tips ini tidak diperuntukkan untuk Mikrostoker/ Shutterstock saja , namun untuk siapa saja yang ingin mempelajari EPS lebih lanjut. Berbicara EPS, memang ekstensi berkas ini sedikit memerlukan trik agar mudah dibaca di berbagai perangkat lunak yang sudah disebutkan tadi. Ibaratnya EPS ini seperti berkas AI yang disederhanakan. Tetapi tanpa menggunakan transparansi, blur, pola (pattern), mesh, path efek, dan filter efek.

Perlu diingat tips ini disarankan untuk pengguna inkscape versi 0.92.x. Penulis sendiri menggunakan inkscape versi 0.92.4, jadi ada beberapa perbedaan jika menggunakan versi inkscape dibawah 0.92.x.

Jadi, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari. Berikut penjelasannya.

Hal-hal yang perlu dilakukan

Berilah Solid Background dengan Ukuran 4000px:4000px sesuai kanvas

Tujuannya untuk menyamakan antara ukuran artwork dengan ukuran kanvas (artboard) di inkscape. Sekaligus untuk memenuhi syarat Shutterstock yaitu gambar vektor minimal 4MP.

Kanvas Inksape 4000px:4000px

Anda bisa memberikan backround warna putih. Buatlah 2 layer, misalnya: Background yang anda kunci dan layer Artwork yang tetap terbuka supaya lebih mudah untuk membuat desain.

Layer Inksape 4000px:4000px
Konversi Objek menjadi bentuk Path

Jika Anda membuat objek persegi, lingkaran, bintang, dan teks, maka konversikan ke bentuk path. Caranya dengan menekan Ctrl+Shift+c.

Jika terdapat objek stroke maka rubahlah menjadi bentuk path juga. Caranya dengan menekan Ctrl+Alt+c.

Konversi dengan Inksape

Tatkala desain sudah final, Anda perlu memeriksa kembali barangkali ada objek yang belum dikonversi ke path, agar nantinya di situs marketplace tidak ditolak karena ada peringatan gambar mengandung bitmap.

Hal-hal yang perlu Anda hindari

Jangan sampai ada Path yang putus

Jika ada path yang memiliki warna pada stroke dan fill, tapi putus nodenya. Maka segera hubungkan dahulu titik nodenya. Karena EPS sendiri tidak mendukung objek dengan path putus selagi ada warna fill. Begitu pula CorelDraw tidak bisa membuat objek dengan path terputus.

Konversi dengan Inksape
Jangan menggunakan Transparansi

Transparansi akan memberikan warna solid pada EPS. Gunakan pick color untuk mengelabuhi tranparansi. Isilah warna gradien tersebut dengan warna yang ada dibelakangnya. Sehingga warna seolah-olah transparansi.

Gradien dengan Inksape
Jangan Mengunci Layer

Jangan lupa untuk membuka semua layer, dan hapus layer yang tidak diperlukan. Periksa juga layernya agar tetap memakai normal mode.

Layer Inksape 4000px:4000px
Jangan memberikan Pattern, Mesh, Path Efek, dan Filter.

Fitur ini hanya diperuntukkan untuk inkscape, sedangkan untuk piranti lain belum tentu fitur tersebut bisa digunakan. Untuk amannya, Anda tidak perlu menggunakan pattern, mesh, path efek dan filter. Jadi, biarkan apa adanya.

Pilihan yang dianjurkan

Pastikan memilih Gradien yang solid

Gunakanlah gradien yang tidak mengandung transpansi. Disarankan juga untuk mengggunakan gradien linear saja. Jika Anda menggunakan gradien radial, maka gunakan gradien radial yang simetris lingkaran sempurna dan bukan gradien yang lonjong. Gunakan tombol Ctrl+Shift kemudian drag, untuk membuat gradien radial yang simetris.

Gradien solid dengan Inksape
Meyelaraskan Ciri khas

Selaraskan ciri khas vektor Anda, membuat niche tertentu yang konsisten. Misalnya desain fokus pada logo, maka seterusnya membuat logo. Jika membuat mandala maka seterusnya membuat mandala. Jika membuat maskot maka seterusnya membuat maskot. Jika membuat pattern maka seterusnya membuat pattern, dan sebagainya.

Cara ini akan jadi lebih memudahkan untuk mengisi metadata-metadata setiap file SVG dan fokus pada kualitas. Sekaligus mempermudah pembeli untuk melihat daftar stok anda.

Contohnya seperti ini.

  • Ciri khas : Pattern
  • Kata kunci : abstract, art, background, beautiful, beauty, blossom, color, colorful, cute, decoration, design, ditsy, elegance, elegant, fabric, fashion, floral, flower, fresh, garden, illustration, leaf, little, nature, pattern, print, repeat, retro, rose, seamless, small, spring, style, summer, textile, texture, vector, wallpaper. (Untuk kata kunci desain selanjutnya, tidak berbeda jauh)
Pattern dengan Inksape
Gunakan nama berkas sesuai SEO

Untuk memudahkan penerapan SEO, gunakan nama berkas EPS dengan huruf kecil (lowercase). Misalnya:

  • happy-farmer.eps
  • flat-android-mockup.eps
  • kids-in-the-train.eps
Pilih Kuantitas apa Kualitas?

Kalau Anda yang baru mulai, lebih baik mengejar kuantitas dengan kualitas yang cukup. Jika sudah banyak stocknya, boleh ditingkatkan lagi kualitasnya supaya seimbang.

Target Harian/Mingguan/Bulanan

Lebih baik tentukan sendiri target vektornya, karena kemampuan setiap orang berbeda-beda. Berapapun targetnya Anda harus berkomitmen terhadap apa yang Anda putuskan tadi.

Macam-macam agensi mikrostok

Ada berbagai macam agensi mikrostok dan memiliki peraturan yang berbeda pula, seperti berikut ini.

Tetapi kembali kepada si Kreator juga. Misalnya, penggunakan gradien dengan EPS bawaan versi 0.92.x kalau di Freepik masih diterima, sedangkan di Shutterstock gradien dianggap sebagai berkas yang tidak kompatibel. Dan objek gradien tersebut kemungkinan besar berubah menjadi bitmap.

Hal ini tentu akan mempengaruhi gaya yang anda buat, apakah tetap menggunakan gradien atau tidak. Kalau Penulis secara pribadi lebih memilih desain flat tanpa gradien, tujuannya untuk meminimalisir penolakan dari berbagai agensi.

Perhatikan Metadata

Tatkala mengirim EPS ke agensi Microstock gunakan metadata yang berhubungan dengan desain yang Anda buat tadi. Perhatikan juga penulisan metadata Anda. Aturannya sangat mudah:

  • Gunakanlah bahasa inggris.
  • Kata kunci maksimal 50 kata yang dipisahkan dengan koma dan menggunakan huruf kecil.
  • Kata kunci bisa didapatkan dengan menggunakan alat daring, seperti mykeyworder dan microstockgroup .
  • Simpan juga metadata tadi untuk dicadangkan, Anda bisa menyimpannya dengan nama metadata.txt semisalnya. Tujuannya untuk digunakan tatkala ada desain yang mempunyai kata kunci sejenis, jadi tinggal salin tempel saja antar Metadata SVG dan di situs mikrostok.
Buatlah laporan

Tujuannya untuk mamantau aset-aset vektor. Anda bisa membuatnya di Libre Office Calc.

Contohnya seperti ini.

Laporan mikrostok dengan Inksape

Disetiap kolom ada:

  • No
  • Tanggal Upload
  • Nama Berkas
  • 123rf
  • AdobeStock
  • Dreamstime
  • Freepik
  • Shutterstock

Disetiap baris dibawah agensi bisa diisi dengan status:

  • Pending
  • Approve
  • Reject

Nah itu tadi beberapa tips dari Penulis. Sekian, semoga bermanfaat untuk pembaca semuanya. Aamiin.

image

Artikel lainnya

Cara Memasang R dan RStudio Di NixOS

Bahasa pemrograman R lebih dikenal sebagai bahasa pemrograman untuk statistika dan visualisasi grafis. Dibuat oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman di Universitas Auckland, dan sekarang dikembangkan oleh R Development Core Team.

Cara Memasang Jupyter Notebook Di NixOS

Jupyter Notebook yang sebelumnya dikenal sebagai IPython Notebook merupakan antarmuka berbasis web dari python untuk menjalankan serangkaian perintah pertahap.

Cara Memasang Zotero dan Plugin LibreOffice Di NixOS

Zotero merupakan salah satu perangkat lunak pengolah daftar bibliografi yang wajib dimiliki oleh pelajar, mahasiswa dan tenaga pendidik.