Alasan Migrasi dari Whatsapp ke Telegram

Telegram merupakan aplikasi perpesanan yang ringan dan kaya fitur. Juga memiliki keunggulan yang tidak ada di perpesanan instan lainnya.
review
mobile
Author
Published

January 11, 2020

Modified

March 11, 2024

Hadirnya perpesanan instan perlahan mampu menggeser SMS sebagai media untuk berkirim pesan. Kebanyakan orang lebih menggunakan WhatsApps atau Line. Tidak salah juga memang, karena layanan tersebut lebih banyak memberikan fitur daripada SMS.

Berbicara soal perpesanan instan, mungkin Anda berpendapat WhatsApps adalah layanan perpesanan yang terbaik. Ya, itu memang benar. Mayoritas pengguna pesan instan tersebut lebih besar. Namun sudahkah Anda mempertimbangkan fitur dan keunggulannya?

Jika anda belum tahu, di luar sana ada aplikasi pesan instan yang tak kalah fitur dengan WhatsApps. Aplikasi tersebut adalah Telegram yang dibuat oleh Pavel Durov, seseorang yang menghargai privasi. Telegram di Indonesia memang belum begitu terkenal. Padahal Telegram juga mempunyai keunggulan yang tidak ada di perpesanan instan lainnya. Apa saja kelebihannya?

Telegram homepage

Selamanya gratis

Whatsapp juga gratis, namun dulu pernah memungut biaya berlangganan dari penggunanaya selama setahun. Line juga gratis, tetapi memonetisasi dari iklan dan langanan berbayar. Seperti langganan akun official dan stiker.

BBM juga gratis, tapi dengan iklan yang sangat mengganggu setiap menggulir cerita. Sedangkan Telegram, sudah gratis dan bersih tanpa iklan.

Pesan di telegram terkirim lebih cepat

Telegram menggunakan server berbasis cloud computing. Jadi manfaatnya, Anda tidak perlu khawatir kehabisan ruang memori. Dan semua data tersimpan rapi di server telegram.

Berbeda dengan WhatsApp yang berbasis peer to peer, sehingga Anda mengharuskan membackup tiap mingguan atau tiap bulanan, serta menghabiskan banyak kuota data untuk backup ke cloud.

Performanya yang cepat dan ringan

LINE sekitar 88MB. WhatsApps memiliki ukuran sekitar 30MB. Sedangkan Telegram hanya memiliki ukuran sekitar 15MB saja.

Multi Platform Telegram

Gambar dan video dengan kualitas tinggi

Telegram mampu mengirim gambar atau foto dengan resolusi tinggi. Sehingga gambar tidak pecah dan blur.

Streaming audio dan video

Telegram memiliki fitur menarik, yaitu straming audio dan video. Pengguna memiliki dua opsi: Unduh dan memainkannya. Bila mengklik tombol putar maka akan terunduh di latar belakang.

Dukungan multi platform

Telegram juga ada aplikasi untuk pengguna smartphone, web dan desktop. Pengguna desktop seperti Windows, Mac, GNU/Linux. Berbeda dengan WhatsApps, mereka mengandalkan aplikasi web. Anda diharuskan membuka browser dahulu kemudian login dengan qr code, dan aplikasi di handphone anda harus selalu aktif. Yah, memang merepotkan sekali.

Sedangkan Telegram untuk desktop, Anda hanya perlu login dan verifikasi sekali. Bahkan device smartphone Anda tidak perlu mengaktifkan jaringan data. Tentu, Telegram lebih mudah bukan.

Kapasitas upload berkas yang lebih besar

Telegram mampu mengirim berkas yang mencapai 1.5GB per berkasnya. Sedangkan WhatsApps mengirim berkas maksimal 16MB saja. Perbedaan yang sangat jauh.

Group Telegram

Daya tampung grup yang lebih banyak

WhatsApps menampung 256 anggota setiap grup, yang sebelumnya 100 anggota. Telegram memberikan 200.000 anggota per grupnya. Bahkan Penulis juga masuk di grup telegram Belajar GNU Linux Indonesia yang memiliki lebih dari 7000 anggota.

Adanya fitur kanal (channel)

Ini adalah fitur yang paling disukai. Anda bisa berlangganan secara gratis di setiap kanal. Nantinya pengguna yang berlaganan tentu akan mendapatkan informasi dari kanal tersebut.

Misalnya Anda yang memiliki engagement besar, bisa membuat kanal untuk pengikut Anda.

Penulis juga memiliki kanal sendiri seperti langitketujuh_os yang berisikan cara migrasi Windows ke GNU/Linux. Kanal klimoker untuk pengguna GNU/Linux didaerah Mojokerto. Dan tersedia juga kanal-kanal lainnya di Telegram.

Adanya fitur bot

Bot adalah aplikasi yang nantinya bisa memberikan perintah. Misalnya Anda memiliki grup, maka Anda membutuhkan bot spam untuk menghalang spammer.

Faktanya, grup di Telegram lebih sejahtera. Karena lebih terhindar dari iklan dan berita yang tidak jelas sumbernya.

Bot Telegram

Interaktif

Telegram memiliki fitur standar seberti: balas, teruskan, mension, hastag. Telegram juga memiliki berbagai stiker bagus dan gratis. Sejauh ini lebih bagus daripada stiker LINE. Bahkan Anda juga bisa membuat stiker sendiri.

Ada fitur simpan perpesanan

Misalnya Anda menemukan pesan yang penting. Bisa Anda simpan di “Simpan Perpesanan”. Sangat efisien bila Anda mempunyai info atau sekedar membuat catatan sederhana. Fitur ini kadang disebut juga sebagai “Draf Pesan”.

Menggunakan fitur id username

Anda bisa menggunakan ID nama pengguna. Misalnya Penulis memiliki ID hervyqa dan bisa di akses dengan alamat https://t.me/hervyqa. Jadi, dengan fitur ini Anda tidak perlu menyimpan nomor kontak dahulu untuk melakukan perpesanan dan komunikasi lainnya. Fitur ID membuat lebih privasi tanpa memberikan nomor telefon.

Multi akun pengguna

Telegram memungkinkan banyak akun pengguna dalam satu aplikasi untuk nomor telepon yang berbeda. Dengan fitur ini, Anda dapat dengan mudah memisahkan pesan pribadi dan bisnis Anda tanpa banyak kesulitan.

Privacy Telegram

Privasi dan keamanan

Sejauh ini privasi dan keamanan adalah fitur keunggulan di Telegram. Perlu Anda ketahui, perpesanan Anda akan aman (tidak tersebar luas kepada siapapun). Jadi tidak khawatir untuk disalahgunakan.

Telegram juga memiliki fitur Pesan Rahasia yang memungkinkan penggunakanya untuk melakukan perpesanan secara privasi. Atau fitur perpesanan yang bisa hangus dalam jangka waktu tertentu. Yang jelas di Telegram, Anda tidak akan pernah menemukan pesan “Pesan ini di hapus oleh si Fulan”, karena Telegram benar-benar menjunjung privasi.

Seperti yang dilansir oleh Yurio Kristo (2019), maraknya kerentanan keamanan di WhatsApp belakangan ini membuat hacker berpotensi menyadap informasi pribadi pengguna. Alasan itulah yang dikemukakan oleh pendiri Telegram, menyarankan penggunanya untuk menghapus WhatsApp.

Facebook sendiri telah menjadi bagian dari program pengintaian jauh sebelum mereka mengakuisisi WhatsApp. Pendiri Telegram Pavel durov, mengambil contoh pernyataan pendiri WhatsApp Brian Acton, yang sudah keluar dari Facebook. Acton mengaku penjualan WhatsApp juga berarti menjual privasi usernya. WhatsApps juga tertangkap basah karena menyalahgunakan informasi pengguna.

Pavel durov percaya masalah utama kelemahan keamanan WhatsApp akibat Facebook tidak mau berbagi kode sumber untuk WhatsApp. Sedangkan Telegram melakukan sebaliknya.

Ya, jadi itulah keunggulan fitur yang dimiliki oleh Telegram dan perihal keamanan privasi menurut Penulis. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semuanya.

References

Yurio Kristo, Fino. 2019. “Pendiri Telegram Serukan Hapus WhatsApp, Kenapa?” November 22, 2019. https://inet.detik.com/security/d-4794393/pendiri-telegram-serukan-hapus-whatsapp-kenapa .

Reuse

Citation

BibTeX citation:
@online{qurrotul2020,
  author = {Qurrotul, Hervy},
  title = {Alasan {Migrasi} Dari {Whatsapp} Ke {Telegram}},
  date = {2020-01-11},
  url = {https://hervyqa.id/blog/alasan-migrasi-dari-whatsapp-ke-telegram},
  langid = {en}
}
For attribution, please cite this work as:
Qurrotul, Hervy. 2020. “Alasan Migrasi Dari Whatsapp Ke Telegram.” January 11, 2020. https://hervyqa.id/blog/alasan-migrasi-dari-whatsapp-ke-telegram.